Jumat, 02 September 2011

Puisi terakhir Soe Hok Gie

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku disisimu sayangku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandalawangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati di sisimu manisku
Setelah kita bosan hidup dan bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu

Mari, sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegakklah ke langit atau awan mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua


Berbahagialah mereka yang mati muda
Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu


-END-

puisi-puisi Soe Hok Gie memang sangat puitis dan bermakna dalam dan ini adalah puisi terakhirnya sebelum dia meninggal di Gunung Semeru thn 1969..
puisi dari seorang demonstran dan aktifis yang sangat puitis.. seseorang yang sangat inspiratif. i really like it

Tidak ada komentar:

Posting Komentar